"It's not just about to feel, but how to accept, giving, and care each other without see what they are"
Film
yang satu ini menarik perhatian gua
dengan segala keanehan dan sedikit surreal yang disuguhkan oleh Eduardo
Casanova. Film yang juga memasuki Festival Film Berlin dengan mendapatkan
sebuah nominasi tetapi tidak memenangkannya. Bisa dibilang film seperti ini
jarang di dunia perfilman.
Film ini menceritakan kisah
orang-orang yang cacat, kelainan yang membuat kehidupan sosial mereka menjadi
sebuah tantangan berat untuk mencari orang-orang yang bisa menerima mereka apa
adanya bahkan ada disuatu momen mereka kehilangan semangat jati diri untuk
hidup.
Film yang disutradarai
Eduardo Casanova ini menarik, mulai dari segi cerita, sinematografi, musik,
hingga aspek lainnya yang berjalan dengan baik. Well, dari script menurut gua
sudah bagus hanya saja, terasa kurang juga tidak begitu dipoles lebih lanjut,
kayak masih terlihat script mentahnya, belum hasil yang matang, sehingga yang
ditampilkan hanya sebuah gagasan saja. Ada beberapa kemungkinan; durasi yang
cukup singkat, atau karakter yang dibawakan begitu banyak. Tetapi secara
keseluruhan dia membawa gagasan ini dengan baik walau dibalut dengan visual
melancholis yang dicampur dengan face character yang cukup disturbing menurut
gua. Model plotnya sendiri seperti terlihat acak-acakan tetapi semakin lama,
kisah satu karakter dengan yang lain akan terkait dengan sendirinya.
Dari sinematografinya,
bener-bener merepresentasikan dan menciptakan suasana melankolis dan
bener-bener ngebantu. Awalnya gua masih ngerasa aneh dan ketika semakin lama lu
kenal karakternya, semakin mendalami kisah dan perasaannya, warna itu yang
semula rasanya aneh malah berubah dan memberikan kesan lembut juga melankolis. Pemilihan
ungu menjadi sebuah hal yang tepat untuk menghasilkan kesan tersebut, bahkan
ditaruh diseluruh adegan tanpa terkecuali.
Ada satu hal yang paling gua
suka dan buktinya masih terngiang-ngiang dikepalaku. Soundtracknya. Lu bakal
denger lagu yang menurut gua familiar yang berjudul Augien Canto, atau dalam
Inggrisnnya, Someone Sang. Lagu itu bener-bener ngelekat dipikiran dan telinga
gua, memberikan kesan hangat, nyaman, juga sedih.
Well, minus dari film ini
selain script kurang matang, koneksi penonton terhadap karakter masih kurang
intim walau gua sudah dapat feelnya. Soal akting para cast-sih lumayan-lumayan
aja.
Dengan segala keabsurd-an ala
Eduardo Casanova ini berhasil memberikan sebuah pesan yang begitu bermakna.
Sebuah film yang mengajakmu untuk merasakan bagaimana hidup menjadi mereka yang
berbeda dari kita, entah itu fisik juga psikologis, bahkan orang-orang seperti
ini pada realitanya bahkan dipinggirkan. Ini bukan hanya soal untuk merasakan
apa yang mereka rasakan, seakan mengajak kita untuk belajar menerima,
merangkul, juga peduli akan sesama tanpa memandang siapa mereka dan rupanya.
Well, secara konklusif, film
ini memberikan pengalaman berbeda dalam menonton dan cerita yang kesannya cukup
deep menjadi rekomendasi untuk kalian yang suka film-film aneh, yang absurd.
Memang ini film gak populer, dan banyak juga yang ga suka dengan film ini
karena ketidakjelasan pada momen tertentu juga kesannya boring bagi yang tidak
biasa.
RATING: 8.0/10
No comments:
Post a Comment