Penganugerahan Piala Citra yang telah di laksanakan di Manado, kemarin memberikan sebuah kejutan yang luar biasa dan sebuah keberagaman film yang begitu maju, antar nominee tahun ini begitu solid sehingga bingung menilai sebuah potensi besar yang bakal memenanginya. Night Bus menyabet banyak nominasi yang dimenangkannya yang kemudian disusul dengan film Pengabdi Setan. Penilaian para juri semakin ketat dan bahkan film-film yang tidak begitu sukses dalam komersial seperti Night Bus cukup mengejutkan para netizen dengan kemenangannya. Jadi, siapa saja pemenang dalam penganugerahan piala citra tahun ini. Berikut listnya:
Sunday, November 12, 2017
Sunday, October 29, 2017
GENRE
|
DRAMA ROMANCE
|
YEAR
|
2017
|
DIRECTOR
|
EDWIN
|
WRITER
|
GINA S. NOER
|
PRODUCED BY
|
MESKE TAURISIA,
MUHAMMAD ZAIDY
|
CINEMATOGRAPHY
|
BATARA GOEMPAR,
SIAGIAN
|
MUSIC BY
|
MAR GALO, DAVE
LUMENTA
|
EDITING BY
|
W. ICHWAN DIARDONO
|
CAST
|
PUTRI MARINO,
ADIPATI DOLKEN, GRISELDA AGATHA,
CHICCO KURNIAWAN,
CUT MINI
|
for an english review, you can scroll down until you found the red font style.
trailer of this film down below!INDONESIAN REVIEW
"a great exploration of teenage love with boldness and dark to give a bittersweet and pain emotion to the audience and it's so related"
Edwin, yang terkenal akan film
art-housenya yang menghampiri festival internasional dengan materi esensi yang
begitu unik, kuat dan tegas. Kali ini dia muncul dalam sebuah karya yang
menunjukkan bahwa dirinya juga bisa membuat sebuah film mainstream walau gaya
art-house tetap takkan bisa dilepaskan.
Kisah cinta pertama Lala bertemu
dengan Yudhis, anak baru yang tertarik padanya. Tanpa waktu lama, mereka
menyatu padu. Kemudian Yudhis menginginkan cinta mereka selamanya.
Kurang lebih begitu. Jika film
romance indonesia lebih identik pada hal yang memanjakan fantasi sang
penontonnya dengan sweet romance yang lebih buruknya, terlalu berlebihan, tanpa
ada sesuatu yang spesial lagi, bahkan formula yang sama dan membuat hal itu
terasa klise. Film Posesif tampil beda yang membuat film ini menjadi sebuah
sajian spesial dalam rasa yang begitu nyata. Tampil bagai apa adanya dan
membuat penonton tenggelam dalam sebuah emosi yang diciptakan oleh Edwin
melalui cerita dan karakternya.
Hal yang paling gua sukai dari
film ini dan membuatnya tampil begitu spesial di hati gua sampai sedikit
bercarut di story instagram ialah, bagaimana meramu sebuah kisah yang mengeksplorasi cinta begitu deep, dan tegas. Sebuah eksplorasi cinta dalam rasa
nyata tanpa ada sesuatu yang berlebih. Meramu kisah Dark Romance berbumbu thriller cukup begitu related, karena penciptaan karakter dan jalan kisah mereka seperti sebuah pengalaman kebanyakan orang dikonversikan dalam sebuah visual dan emosi sehingga tercipta seperti sugesti nyata kepada penonton bahwa kisah ini betul-betul related. Sikap seorang posesif betul-betul digambarkan dengan baik, bagaimana kerumitan sebuah hubungan didalamnya, sebuah pengaruh dan dampaknya. Everything feels solid.
Sang castnya, Putri Marino dan Adipati Dolken memberikan sebuah performance yang luar biasa terutama Adipati Dolken yang, jujur, gua kagum banget untuk film kali ini, perubahan emosi, tindakan, sebuah pencapaian dan keberanian yang lebih-lebih top untuk film seperti ini. Belum lagi, first acting untuk Putri Marino, tetapi dia udah menghidupkan banget sosok Lala yang hidup dalam kebimbangan dan masih dalam tahap mengeksplorasi apa yang namanya cinta. Supporting characters nya juga tak kalah, Cut Mini dan temen-temen Lala yang gua rasa juga membangun.
Permainan cerita yang tepat oleh
Gina membuat mataku terfokus dalam kisah cinta mereka dengan backstory yang gua
rasa cukup. Lala dan Yudhis tampil dengan chemistry yang kuat dan jangan
disangka bahwa kisah cinta mereka sweet, morelike bittersweet and pain, sebuah
kerumitan yang
dikupas dengan alasan yang membuat semakin tahu kekuatan cinta
mereka. Penggunaan teknik kamera dan shots yang menyisipkan tambahan emosi
kepada penonton akan isi kepala dan hati sang kedua karakter terlihat jelas dan
gua suka itu. Dan yah, musiknya! Like every reviewer said, bahwa ketepatan
penggunaan musik yang begitu mengatur mood dan diadegan yang sangat tepat, dan
Sheila On 7 bakal membuatmu menyanyi dalam iringan. Siap-siap dengan
perubahan-perubahan yang seperti banting setir dan hal itu tepat kali untuk
memancing emosi untuk tenggelam dalam kisah mereka. Ending? Gua rasa mix, happy
and sad, it's all yours thought.
Of course ini sebuah pengalaman
yang berbeda dan perubahan sinema indonesia yang lebih baik, ini karya Edwin
pertama kali yang gua tonton di bioskop dan luar biasa. Film ini juga important buat para-para audiens indonesia. Tonton dan nikmati dalam sebuah kerumitan emosi.
HAVE A NICE DAY AND LIVE FOR MOVIES!
RATING:
8.7/10
|
ENGLISH
REVIEW
"a great exploration of teenage love with boldness and dark to give a bittersweet and pain emotion to the audience and it's so related"
Edwin, who is famous for his art-house
films that go to an international festival with essence material that is so
unique, strong and firm. This time he appears in a work that shows that he can
also make a mainstream movie even though the art-house style still can't be
released.
Lala's first love story met Yudhis, the new
student who was attracted to her. Without long, they are united. Then Yudhis
wants their love forever.
More or less so. If the romance films of
Indonesia are more identical to the things that spoil the fantasy of the
audience with sweet romance, which in a worst case; too much, without anything
special, even the same, same formula and make it feel cliché. Posesif film are
different, being a special dish in a taste so real. Shown how it is and makes
the audience immersed in the emotions created by Edwin through stories,
characters and techniques.
The thing that I love most about this movie
and make it look so special in my heart that make me released one in a
repetition of cursed words in my instagram story, that this movie explores a
love story that can be practically destructive. An exploration of love in real
sense without anything
excessive. Movies that are as fleeting as dark romance
and even on certain scenes when audiences see something thrilling like the main
thriller.
The cast, Putri Marino and Adipati Dolken deliver a remarkable performance especially Adipati Dolken, to be honest, I am so amazed for the film this time, the change of emotion, action, achievement and courage are even more top for movies like this. Not to mention, first acting for Putri Marino, but she's been turning on Lala who lives in a state of uncertainty and is still in the stage of exploring what her name calls love. Supporting his characters are also not lost, Cut Mini and my friends Lala I think is also building.
How the story is composed by Gina made my
eyes focused on their love story with a backstory that I felt was enough and
interesting plot. Lala and Yudhis perform with strong chemistry and do not
think that their love story is sweet, more like bittersweet and pain, a
complexity that is peeled off on the grounds that make me know more about the
power of their love and reason to be. The use of camera techniques and shots
that insert additional emotion to the audience about both of the
characters
think and felt and I like it. And well, the music! Like every reviewer said,
that the accuracy of the use of music is so set the mood and very precise, and
Sheila On 7 (Indonesian Band) will make you sing in the accompaniment. Get
ready with swinging changes and it's just the right thing to provoke emotions
and thoughts to make the audience drift in their emotions, feelings through
their stories. Ending? I think, happy and sad, it's all yours thought.
Of course this is a different experience
and revolution in Indonesian cinema are getting, better, this is the first
Edwin work I watched in theatre and it's amazing.
HAVE A NICE DAY AND LIVE FOR MOVIES!
RATING:
8.7/10
|
Sunday, October 22, 2017
source video: YouTube VICE
p.s for english user, you can see after below paragraphINDONESIA:
Setelah film sekuel yang memuaskan para kritikus maupun kebanyakan cinephile, pernah gak, terlintas dipikiranmu bagaimana Dennis, yang merupakan sutradara handal yang biasanya di film-film indie, melakukan kerjanya kepada studio film terbesar? Kurang lebih, behind the scene lah, tetapi ini lebih kepada bagaimana para tim Dennis mulai dari para aktor hingga tata visual meramu sebuah hasil yang telah memukau penonton beberapa minggu yang lalu. So, let's check it out!
Kalau belum ngeliat review gua tentang film ini, lu bisa klik linknya di bawah ini!
CLICK THIS!
ENGLISH:
After the satisfying sequel (even I don't expect this would exist but it exist) to any critics and cinephiles, have you ever wonder how Dennis, a great, great director which used to be directing in indie film, doing his work on a big studio? Kinda ridiculous to create that sentence, I mean Dennis, Blade Runner. It's like behind the scene but more like how the Dennis crew working from the cast until the arrangement of visualization, resulting a great impression to the audience by its substance and style. So, let's check it out!
CLICK THIS!
If you haven't read my review, you can click the link below!
HAVE A NICE DAY AND LIVE FOR MOVIES!
Saturday, October 21, 2017
P.S. FOR ENGLISH REVIEW, SCROLL DOWN
UNTIL YOU SEE THE RED FONT STYLE!
INDONESIAN REVIEW
Tertawa dalam ironi yang menyedihkan,
benar-benar menyedihkan, tetapi begitulah realita yang ada. Film pendek yang
aku tonton dari jauh hari ini memberikan sebuah pengalaman menonton yang
begitu unik, materi penting lewat sci-fi dalam bumbu dark humor khas Don Hertzfeldt. Memaparkan realita pahit dalam rasa terpukau. Sungguh,
film ini begitu unik sampai melibatkan pemikiran dalam merenunginya.
Basically, menceritakan tentang Emily yang merupakan
seorang gadis kecil, bertemu dengan dirinya dari masa lalu dan mengaku bahwa
dirinya adalah generasi ke-tiga Emily untuk menyampaikan pesan penting pada
generasi setelahnya.
Sungguh sebuah film pendek yang mampu membuatku tertawa
akan ironi yang begitu menyedihkan. Bagaimana Don meramu sebuah komposisi
yang brilian dalam mengajak penontonnya untuk mengeksplorasi dunia yang
namanya Outernet, which is kebalikannya dari internet yang kita kenal sekarang.
Tak hanya itu, Don mengajak kita akan kisah first-generation Emily menyangkut
masa lalu yang telah dilaluinya dan berakhir dalam pertanyaan yang seakan
membuat Emily Generasi Ke-tiga terdiam. Hingga pesan akhir yang betul-betul
penting untuk kita semua.
Jujur, sampai berkali-kali gua untuk bisa menyerap cerita
film ini dan anehnya, malah tidak membosankan, hingga pada titik akhir
menghasilkan sebuah kesimpulan dalam benakku. Jujur, film ini begitu
brillian, memperlihatkan sebuah kisah bagaimana Emily bertemu dan menjalin
kisah dengan yang lain, ketika Emily sampai pada titik terakhir, memori
menjadi sebuah hal detail penting baginya. Salah satu perkataannya membuat
diriku terdiam. Sungguh, menampilkan seni yang jujur akan ironi bahwa takkan
ada yang bisa kita tinggalkan saat mati dan satu-satunya yang ingin disimpan
selalu ialah memori.
Yang membuatku lebih takjub ialah, ketika film ini selesai,
kesannya masih tetap berjalan, membuat diriku merenungi akan hal yang
disampaikan pada film ini. Sungguh, kalian harus menonton film ini karena apa
yang disampaikan betul-betul harus kita pahami.
Life always goes
forward, never missed any detail moment you had, because you only felt when
something missing. Appreciate it, then undirectly you already appreciate the
life itself to be meaningful.
HAVE A NICE DAY AND LIVE FOR MOVIES!
RATING:
9.8/10
|
ENGLISH
REVIEW
Laughing
above the ironic that so wrench, but that’s the reality of it. This short
film I’ve seen which is long ago, giving me something extraordinary and
unique by it’s important substance through clever
sci-fi and dark humor by Don Hertzfeldt. Showing
you the bittersweet of life but impressive that also thought-provoking in a
meditative way.
Basically,
telling about Little Emily, meeting herself from the past and admit that she
is the third of generation of her (Emily) for giving an important message
before facing the true world.
This
film is so amazing that could make me laugh above the ironic at some moment.
How Don create the composition that so brilliant and joining the audience to
explore the world of Outernet, the otherwise of
internet, most of you know now. Not only that, Don grab my attention to Emily
Third-Generation’s backstory that she been through
and always ended up with question or statement that make the third generation
is speechless or sort of. Until the last minutes of important message to all
of us.
Honestly,
I could watched this over and over to know fully of
this film and kinda strange that this film is never
bored me, until where I can conclude my thoughts. In my opinion, this film is
so clever, showing me how Emily in the past met some people and having a
strange relationships until the point where she thoughts that memory is so
important detail to her. One of her says is make me
speechless. This film has a true art of life itself that nothing left behind
and people trying to save the memory they had in that small black thing
because life is always goes forward.
What
I more impress is, when this film is done, the impression still going on me,
making myself to realize and think of the film. Really, this is a film that
you must see and I’m really recommend it!
Life always goes
forward, never missed any detail moment you had, because you only felt when
something missing. Appreciate it, then undirectly you already appreciate the
life itself to be meaningful.
HAVE A NICE DAY AND LIVE FOR MOVIES!
RATING:
9.8/10
|
Friday, October 13, 2017
ENGLISH
STRANGER THINGS SEASON 2 TRAILER IS COMING!!!! CHECK OUT DOWN BELOW NOW!
p.s sorry, I’m not allow myself for seeing the trailer for more, so let me
know what you think down below!
Tell me how excited you
are about this!!
HAVE A NICE DAY AND LIVE
FOR MOVIES
|
BAHASA INDONESIA
TRAILER TERAKHIR STRANGER THINGS SEASON 2 TELAH
DIRILIS!! CEK TRAILERNYA DI BAWAH!
p.s sorry, gua ga mau
ngeliat trailernya biar pas nontonnya lebih berasa fresh, cuma opini gua,
so kasih tahu ke gua gimana
trailernya?
Seberapa excitedkah
kalian buat yang satu ini?
HAVE A NICE DAY AND LIVE
FOR MOVIES!
|
TRAILER
ENJOY THE FINAL TRAILER!!
ENGLISH
The trailer is already
come out few hours ago and it’s completely different than I thought it will
be. I’m like, “ooh, is this a new style of X-MEN spin-off in film?” Look at
the vibe, the style, it’s horror. I felt that A Cure
for Wellness vibe; that hallway, that washing machine. I think it will be
different than other in that universe. I do have a good attention to this, I mean I’m excited though. Actually there’s two reason that makes me so excited for this even I think the
trailer just, yeah, like that. First, Logan had increased my interest again
in X-MEN, Second, there’s Anya Taylor-Joy!!! How can you not love her!
Probably I’m too much but I liked her a lot.
One question, how excited
you are?
Tell me in a comment
section
HAVE A NICE DAY AND LIVE
FOR MOVIES
|
BAHASA INDONESIA
Trailernya sudah muncul di youtube beberapa
jam lalu dan gua rasa ini bakal beda dari
yang gua bayangkan. Gua ngerasa spin-off yang satu ini memberikan
sebuah style yang begitu berbeda, style horror dengan
vibe A Cure for Wellness, lu bisa
lihat dari koridornya, mesin cuci dan kesannya
mirip aja gitu. Gua cukup
excited buat yang satu ini, tapi ada
dua alas an kenapa gua turut
excited, pertama, karena
Logan udah ngebangkitin
rasa interest kepada X-MEN films, kedua, Anya Taylor-Joy!!! I loved her so much.
Satu pertanyaan,
seberapa excited kalian dengan
film ini?
Kasih tahu
ke gua di bagian komen!
HAVE A NICE DAY AND LIVE
FOR MOVIES!
|
TRAILER
ENJOY!!
Tuesday, October 10, 2017
Film Blade Runner 2049 yang baru saja dirilis beberapa hari yang lalu memberikan sebuah experience yang wah bagi gua dan menggunakan formula sci-fi yang jarang dipakai untuk masa modern begini tetapi apa yang diterapkan oleh Dennis memberikan sebuah sajian yang luar biasa. Perlu diketahui, ada beberapa hal ketika anda ingin menonton film ini dan mungkin saja bisa merubah pemikiran karena sungguh, film ini jauh dari apa yang kalian lihat di trailer and I don't think the trailer is misleading. So langsung aja ke yang pertama.
1. Blade Runner 2049 merupakan sekuel film Blade Runner pada tahun 1982
2. Style plot dan pace Blade Runner
Film sekuel maupun yang pertamanya, memiliki kesamaan style dalam plot maupun pace. Bagi yang udah nonton trailernya bakal tertarik banget dan gua udah coba ke temen-temen kelas gua dan mereka pada takjub dan kepingin nonton banget. Dari trailer terlihat jelas bahwa aksi dan dunia sci-fi ditampilkan dengan indah, menakjubkan juga penuh aksi, so bakal menarik banyak audience berkat itu. Tetapi, banyak yang keluar dengan perasaan bingung, bahkan saat menonton ada yang terkantuk-kantuk bahkan keluar selagi dipertengahan film.
Mengapa reaksi itu timbul? Sudah ga nonton film pertamanya, bahkan ga tau kalo ada, ditambah lagi style plot dan pace-nya. Lengkap sudah penderitaan orang-orang itu, but not me and some of the audiences. Film ini memiliki plot yang menawarkan sesuatu yang berbau misteri tanpa ada aksi yang seperti kalian lihat di trailer. "Anjirr, actionnya mantap bener" that's the reaction I got from my friends. SO, THERE'S NO ACTION, cuma misteri dengan drama dicampur balutan thriller didalamnya. Pacingnya. Unsur inilah yang bikin orang terkantuk-kantuk. Pacenya sungguh lambat.
OVERALL, banyak yang bertanya-tanya apa maksud dari film ini? Bosan bener, niat ga yang buat film. I mean, what the hell of that question. Is it question actually?
Yang jelas, film ini lebih menuntut anda untuk berpikir, menuntut anda untuk merenungi sesuatu yang bener-bener related dengan apa yang terjadi sekarang. Dennis dengan luar biasa memperkuat meaning yang udah dibangun di film pertamanya. Basically, film ini mengenai kemanusiaan, obsesi, hidup dan mati. Beberapa aspek yang begitu bold di dalam film ini. Yang jelas film ini dari kemasan bener-bener tidak menghibur and no for action lover tetapi bagi yang suka dengan hal yang misteri dengan model storytelling yang mendalam apalagi mendapatkan meaning, film ini cocok banget buat lu yang bakal ngerasain sensasi yang luar biasa.
I think that's all.
Menurutmu gimana soal film Blade Runner 2049?
Tulis dikomen!
HAVE A NICE DAY AND LIVE FOR MOVIES!