Tuesday, April 11, 2017

GENRE: HORROR THRILLER
DURASI: 1 JAM 40 MENIT
RATED: DEWASA

SUTRADARA: JORDAN PEELE
PENULIS: JORDAN PEELE
CAST:
DANIEL KALUUYA as Chris
ALLISON WILLIAMS as Rose
...
RILIS: 7 APRIL 2017 (INDONESIA)






"HANYA KARENA DIRIMU DIUNDANG BUKAN BERARTI KAU DITERIMA"


REVIEW:
Film yang menarik, menegangkan, juga mencekam ini masih populer di negara asalnya, Amerika. Menggarap sebuah ide yang berasal dari sebuah lelucon ataupun stereotip orang sana tentang, "Jangan pernah datang ke rumah orang tua pacar berkulit putih!", karena pasti kalian tahu lah, beberapa orang tua sana masih menganggap ras putih lebih wow. Tetapi, Jordan mengubah anggapan tersebut menjadi suatu hal yang jenius dan tak diduga-duga.


First thing, first, gua mau ngomongin soal ceritanya. Chris (Daniel Kaluuya) yang seorang fotografer muda berkulit hitam di ajak oleh pacarnya Rose (Allison WIliams) yang berkulit putih ke rumah orang tuanya. Chris pasti cemas akan orang tuanya yang nantinya bersikap rasis, karena biasanya orang tua sana umunya begitu. Tetapi Rose mengatakan bahwa orang tuanya tidak seperti itu. Well, sesampai disana, memang, orang tuanya tidak rasis, bahkan akrab, tetapi Chris merasa heran dengan dua pembantu berkulit hitam yang bersikap aneh dan menyembunyikan sesuatu. Orang tua Rose seorang Dokter dan ibunya seorang psikologis yang pandai menghipnotis dan mengubah perilaku buruk seseorang. Tidak ada hal aneh yang begitu mencolok bahkan biasa-biasa saja tetapi ketika malam harinya, dia melihat hal yang aneh, misterius, bahkan ke esokan harinya, hal aneh terasa semakin mengganjal, tetapi ketika semua hal yang mengganjal itu terjawab sudah, waktu telah habis baginya untuk keluar dari sana.


Cerita yang dibawakan Jordan Peele ini terlihat modern classic, bahkan openingnya jelas banget menunjukkan horror klasiknya. Kemudian masuk ketahap building character yang perlahan-lahan menciptakan koneksi yang bagus terutama Chris, Rose dan juga keluarganya. Cerita ditampilkan terlihat sederhana tetapi pintar dalam membawa dan menciptakan keadaan, situasi atau suasana yang sungguh mencekam, dan menurut gua ceritanya shocking twist, kalian bisa nonton sendiri kalau mau tahu. Pada cerita yang dibawakan Jordan Peele ini juga bersifat humor yang mana bintang utama yang menunjukkan humor sebagai penenang tensi dan menambah kenyamanan ialah kawannya Chris. Humor yang terkadang bersifat satir ini berhasil membuat orang tertawa. 


Bagaimana dengan hal lainnya? Setiap pemerannya disini menunjukkan performa yang baik, ekspresi yang superb bahkan pandai menunjukkan bagaimana ekspresi seseorang ketika menyembunyikan sebuah misteri tanpa kita mengetahui bahkan merasakannya. It's like, semua berjalan dengan begitu saja tanpa kita sadari dan ini mendorong suksesnya thrill rasa misteri dalam cerita. Daniel Kaluuya dan Allison Williams adalah dua aktor aktris yang gua suka dan begitu memikat. Unsur creepy yang digunakan cukup sederhana, buktinya senyum sang karakter antagonisnya begitu berasa creepy-nya. Sound and Musicnya kesannya rough atau kasar, terutama alunan Biola yang ikonik dalam film ini menambah cita rasa seramnya. Suka banget dengan konsep alam bawah sadar yang diciptakan, gak bisa ngomong, gerak aja susah, jadinya penonton kayak benar-benar merasakan dan based on experience. Well, akhir kata, soal sinematografinya menurut gua biasa-biasa saja walau ada adegan yang menunjukkan warna yang terlihat beautifully crafted. Banyak adegan yang ikonik dan unforgettable atau takkan dilupakan, termasuk saat dirinya disugesti, "Sink into the floor!" really iconic. 



OVERALL, Get Out memberikan sensasi Horror Thriller dengan pengeksekusian dalam cerita yang sifatnya thought-provoking atau penonton di ajak untuk berpikir, lalu karakter dan sound musiknya di eksekusi dengan sejenius mungkin. Get Out adalah Horror yang tipikalnya berbeda dengan Horror umum lainnya mengumbar sebuah keseraman dalam suasana saja atau Jump Scares saja yang lagi banyak diminati orang, malah Get Out mencoba untuk menarik perhatian dalam ketakutan dan ketegangan penonton lewat karya jeniusnya dalam sajian cerita yang menarik dan classy. Ini merupakan Salah Satu Film Horror Terbaik yang pernah gua lihat sejauh ini, INGAT! Film ini tidak mengumbar keseraman jump scares kayak di The Conjuring (2013) atau sejenisnya, kalau ngeharap seperti itu di film ini, mending jangan nonton.

RATING: 9.0/10

Tuesday, March 14, 2017

Directed by: 
Jordan Vogt-Roberts
Cast: 
Tom Hiddleston, Brie Larson, Samuel L. Jackson, John Goodman, and other cast.
Screenplay Writer: 
Dan Gilroy, Max Borenstein
Produced By: 
Cinematography:
Larry Fong

IMDb: 7.2/10

Metascore: 63%
Rotten Tomatoes: 79%


“KONG IS BACK!!!” ㅤㅤ

ㅤㅤ
SINOPSIS:
Dua Ilmuwan menemukan sebuah pulau yang disekelilingnya selalu ada badai sehingga terisolasi dari dunia luar, tetapi mereka tidak tahu ada sesuatu yang jauh diluar pikiran kita dan menjadi destinasi maut mereka.


REVIEW:

KONG IS BACK!! Pada kali ini, sebuah film lanjutan Kong muncul dengan ide cerita yang baru dan lebih fresh ketimbang dahulunya serta menyajikan sajian yang lebih mengutamakan kata “hiburan”. Kisah kelanjutan Kong yang dibuka dengan isu-isu ditemukannya pulau aneh menjadi dasar cerita yang menarik hingga kejutan demi kejutan dikeluarkan disetiap menitnya setelah kalian nantinya bertemu dengan Sang King Kong.





Keseluruhan film ini terlihat seru dan bener-bener popcorn movie banget deh, tapi kalau dilihat baik-baik ada beberapa komponen yang tidak diperhatikan karena pemfokusannya terhadap KONG (Welcome to Popcorn Movie). KONG dan Monster lainnya adalah objek utama disini dan karakter disini hanyalah hiasan semata. Dari awal hingga akhir, anda akan merasakan bahwa karakter yang dibawakan Samuel L. Jackson adalah paling berpengaruh dan kuat. Pengembangan karakter selain perannya tidak berjalan dengan baik begitu juga dengan porsi dialognya akibat terlalu fokus terhadap KONG dan Monsternya ketimbang kesan lebih yang akan diterima oleh penonton.



Film ini memiliki shot yang indah dan memukau juga cukup keren dimata, begitu juga dengan score musik background yang juga cukup bagus. Soal CGI, tak usah diragukan, anda sudah pasti tahu. Kalau karakter manusianya yang pada kriteria not great at all (kecuali pada saat mereka beraksi, dan adegan pedang katana), monster-monster disini di perbanyak dan memiliki kesan lebih dari pada sebelumnya.



OVERALL, Kesan yang ditampilkan disini hanya seru, dan gagal sedih tapi sukses kesal sama tentara itu. Minim kesan ketimbang pendahulunya King Kong (2005) yang malah memiliki kesan yang lengkap. Tapi ini SANGAT DI RECOMMENDED buat yang mau seru-serunya aja ketimbang mikir ini itunya, menurut gua fun, enjoy, seru and pretty entertaining.


RATING: 6.7/10

Wednesday, March 8, 2017

IMDb: 8.7/10

Rotten Tomatoes 92%

Sutradara: James Mangold
Screenplay Writer: James Mangold, Scott Frank, Micheal Green
Cast: Hugh Jackman, Dafne Keen, Patrick Stewart

“IT’S TIME FOR YOU TO REST!!!” ㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
SINOPSIS:
Mengkisahkan bagaimana kehidupan Wolverine yang semakin sengsara ditambah munculnya satu misi yang akan menjadi misi terakhirnya.






REVIEW:
Film ini sangat wajib untuk ditonton karena ini merupakan film terakhir Hugh Jackman berperan sebagai Wolverine. Berbeda dengan film sebelumnya yang lebih kepada aksi dan efek yang menggugah selera, disini film ini mengumbar soal kehidupannya yang telah kehilangan. Karena belum pernah nonton X-Men maupun Wolverine franchise apapun, mungkin mereka adalah orang-orang yang masih hidup dari bencana yang mengancam mereka difilm sebelumnya. 







Disatu sisi penonton dapat merasakan bagaimana dirinya yang begitu menyedihkan dan penuh sengsara. Nah, satu misi ini berhubungan dengan perempuan kecil yang bisa kalian lihat di Trailer, X-23 atau Laura yang mana diperankan dengan hebat dan dia terlihat cocok. Bedanya dengan film-film sebelumnya, film ini terasa bebas liar di RATED R atau Dewasa sehinggal tampak brutal dan apa yang diinginkan dari sosok Wolverine terwujud dengan baik dalam film ini. Hampir lupa sama Jokes kecil yang disisipkan begitu terasa dan berhasil supaya gak terlalu serius amat, pasti. ㅤㅤ






ㅤㅤㅤ
OVERALL, Film ini sangat RECOMMENDED buat pecinta aksi, Marvel Fans, dan yang lainnya. Full Action berdarah dengan drama yang menjadi hal yang menonjol dari film ini.



RATING: 8.8/10

Sunday, February 19, 2017


Director: M. Night Shyamalan

Writer: M. Night Shyamalan
Year: 2016 (Released in 2017)
Genre: Horror Mystery Thriller
Rated: Remaja / PG-13
Durasi: 1 jam 57 menit










“HE’S ON THE MOVE!"ㅤㅤㅤ


SINOPSIS:
Tiga remaja diculik oleh seseorang yang memiliki 23 kepribadian yang menyulitkan mereka untuk kabur darinya.

REVIEW:
Give applause buat Sang Sutradara M. Night Shyamalan and don’t forget to James McAvoy yang menunjukkan performa yang wow di film ini, bayangkan saja dia melakukan pergantian ekspresi yang terlihat sudah menjadi pribadi yang lain, serta Anya Taylor-Joy yang tetap menggelora setelah dia muncul di film The VVitch (2015) yang sama-sama hebat.



Dari sinopsis saja udah kepikir bagaimana sulitnya mereka dan disinilah menjadi daya tarik serta tetap pada ciri khasnya, juga film ini mengembalikan citra yang bagus seperti Unbreakable (2000) juga Signs (2002). Tensi dalam film ini dibangun secara perlahan dengan menggabungkan beberapa plot yang akan menjelaskan, memberikan misteri kepada penonton serta menarik simpati penonton kepada sang tokoh utama yang sangat pahit untuk dirasakan. Karakter disini sudah cukup solid hanya saja dua pemain pendukung dimana salah satunya temannya Claire tidak begitu membuat saya impressive. Disini, ending sangatlah memuaskan dan ada satu hal yang mungkin bisa saja terhubung dengan salah satu filmnya, kalau ada yang sadar.





Film ini memiliki pesan yang bisa dibilang rasa sakit merupakan hal yang sulit untuk dihilangkan apalagi kalau itu sudah berhubungan kedalam batin. Rasa sakit yang diartikan dalam film ini berbeda dan ada dua karakter yang memiliki latar belakang yang begitu pedih dan berhasil menarik simpati penonton. Aku simpulkan bahwa rasa sakit harus segera diatasi dan penting juga untuk membicarakannya dengan orang yang menurutmu bisa dipercaya sebelum itu berubah menjadi traumatik. (Kalau udah nonton pasti ngerti). ã…¤


OVERALL, Film ini cukup menjaga tensi ketegangan dimana puncaknya yaitu ending sanggup membuat jantung berdegup kencang dan ini sangat DIREKOMENDASIIN buat penggemar M. Night, misteri, juga Thrill yang modelnya dibangun secara perlahan-lahan. 





RATING: 8.4/10

Tuesday, July 12, 2016



Genre: Kriminal Drama Fantasi
Pemeran: Ben Whishaw, Dustin Hoffman, Alan Rickman
Sutradara: Tom Tykwer
ScreenWriting: Andrew Birkin and other, Adaptation from Partick Süskind.
Tahun: 2006

Kali ini saya ingin mengulas film ini dan hasilnya saya sematkan dibawah apa film ini baik atau direkomendasiin atau apalah, pokoknya ikutin alurnya dan saya gak bakalan membeberkan spoiler--sepertinya sudah kayak fobia bagi para Movie Maniac.

Entah kapan saya tonton film ini yang jelas beberapa hari yang lalu.
Secara singkat film ini berkisah tentang seorang pria yang mahir meracik sebuah parfum yang wangi dimana dia ingin meracik aroma dari para wanita yang menurut penciumannya memiliki aroma khas dan menggoda dengan membunuhnya, melumuri lemak hewan keseluruh tubuhnya, dipangkas rambutnya, dan lemak itu dikumpul hingga diperas menghasilkan minyak yang akan menjadi parfum.

Kalau dilihat-lihat film ini sangat menarik--untuk dewasa ingat! (Padahal gua nonton ini *lol).
Film ini sangat aneh dan karena saya belum lihat trailer apalagi sinopsis dari situs lain ngerasa bagian awalnya itu kaya aneh, bisa cium bau tajam sampe beratus ratus meter da disitulah baru nyadar kalo ini masuk fantasi. Dengan cerita yang cukup emosional bagi saya apalagi Ben Whisaw memerankan tokoh Jean-Baptiste Grenouille yang sangat hebat, sifat kepolosannya itu membuat saya kesal dan arrghhh... *berandai bisa masuk kayak Sadako* di menit-menit terakhir kita akan terdiam karena scene ini sungguh ... beh.. takut nge-spoiler nanti. Overall, dari cerita yang disuguhkan pada penonton dari awal kita akan terseret hingga ke jurang dalam yang mana kita akan begitu emosional dengan orang yang menyeret kita *beh*. Hanya saja fantasinya terlihat berlebihan tetapi tidak apa-apa selagi fantasi, ditambah bagian sebelum ending dan endingnya tidak terlalu wow kali tapi sudah pas.

Hanya itu saja penilaian dari perasaan saya saat menonton film ini.

Rating dari saya: 7.5/10
Rating dari Imdb: 6.8/10


Friday, July 8, 2016

Genre: Sci-Fi Horror Thriller
Cast: Ben Foster, Antje Traue, Dennis Quaid
Imdb: 6.8/10
Rotten Tomatoes: 28%
Metascore: 28%


Baiklah, sorry kalau udah lama gak pernah posting review lagi dikarenakan rasa malas yang menumpuk padahal udah siap nak ngetik tapi nggak jadi-jadi--alasanku aja.

Film ini menceritakan tentang perjalanan manusia dimasa depan yang mencari tempat hidup selain bumi dimana planet itu bernama Tanus yang mana diluncurkanlah pesawat luar angkasa Elysium yang mengangkut ribuan mungkin jutaan manusia untuk ke sana. Tetapi selama perjalanan, peristiwa mengerikan terjadi. Seorang pria bangun dan keluar dari kapsul berkabel yang mana di tidak ingat apapun bahkan tujuan dan misinya dia tidak ingat hingga ia bertemu dengan seseorang yang satu tim dan mencari orang yang masih hidup. Disaat itulah dia melihat sosok menyeramkan yang memburu manusia dengan cepat. Misi dia harus menghidupkan reaktor sehingga pesawat hidup dan juga menyelamatkan orang yang selamat.

Film bertemakan Horror di luar angkasa ini kalau dilihat dari segi cerita saya begitu tertarik dan melimpahnya hal-hal di pikiran saya dimana ekspetasi saya jauh daripada itu. Rasa ketegangan yang dibangun sangat kurang dan tidak begitu terasa sehingga film ini terlihat begitu biasa walau CGI nya yang terlihat mantap tetapi kesan darknya bagi saya kurang menyeramkan. Akting mereka cukup baik walau ada karakter yang tak begitu baik menurut saya tetapi overall lumayan. Sebenarnya jika semua komponen itu dimanfaatkan secara lebih efektif, mungkin film ini bisa menyerang film Alien tetapi sayangnya tidak. Sekilas, film ini seperti gabungan film Alien dan Star trek menurut saya.

Kesimpulannya film ini tidak begitu direkomendasi tetapi jika kalian ingin menontonnya silahkan, mana tahu kita berbeda opini. Tetapi menurut pandangan dan perasaan saya, film ini lumayan untuk ditonton.

RATING: 6.5/10

Tuesday, March 8, 2016

Dirilis tahun: 2015
Genre: Comedy
Pemeran: Robert de Niro, Anne Hathaway, Adam deVine, etc
Penilaian Pribadi: 77
IMDb:7,2
Rotten Tomatoes: 60%

KRITIK

Pertama aku ingin menilai bagus atau tidaknya, tetapi sungguh, aku menilai film ini terlihat bosan saat awal---tapi itu hanya sebuah tebakan saja---lalu lama kelamaan, ya, kau terkena rangsangan dari film itu. Aku sangat menyukainya, entah mengapa aku merasa nyaman terhadap karakter Ben Whittaker yang diperankan Robert de Niro dimana dia terkesan kalem dan ya, dia terlihat santai walau dia sebenarnya lelah ditambah dia juga berumur 70. Lucu, dan memberikan kesan santai pada penonton yang suka dengan genre seperti ini.

SINOPSIS

Tentang hubungan Magang pribadi yang lansia dengan pendiri perusahaan super sibuk dimana mereka mulai bisa bergaul satu sama lain, menceritakan pengalaman pribadinya dan rasa perhatian Magang pribadi ini membuat Jules (pendiri perusahaan) begitu berterima kasih dan mereka berdua saling menginspirasi satu sama lain.

TRAILER


REVIEW

Oke, kita ke Reviewnya. Cerita ini tentang Ben Whittaker yang terlihat tidak nyaman dengan kehidupan pensiunnya karena dia sudah mencoba aktivitas lain agar dia tidak bosan, dia mendapatkan sebuah selebaran kertas lowongan di salah satu perusahaan fashion online dimana merekrut para lansia. Dia akhirnya diterima dan mulai menjalani aktivitasnya sebagai pegawai magang. Dia magang pribadi Jules Ostin yang super sibuk dimana dia merupakan pendiri perusahaan itu. Saking sibuknya, Ben tidak diperhatikan oleh Jules. Dan suatu saat Ben melakukan hal yang membuatnya senang dimana merapikan tumpukan kotak disuatu meja dimana Jules begitu membencinya. Itu adalah momen pertama dimana dia membuat Jules tertarik kepadanya. Lama-kelamaan Ben mulai mendekati dirinya dengan Jules seperti seorang asisten. Jules merupakan orang yang tidak pandai bergaul dengan orang dengan umur diatasnya dan dia mengakuinya. Ben mulai menjadi supirnya dan dia mulai masuk ke dalam kehidupan Jules. Rasa perhatian Ben membuat Jules resah saat itu tetapi pada akhirnya dia sadar setelah dia bisa berbincang/bergaul dengannya dan dia menganggap Ben seperti temannya dan mereka mulai curhat dan berbagi pengalamannya. Suatu hari, Jules ditelepon ibunya dan dia begitu kesal dengan ibunya, dia menyampaikan rasa kekesalannya kepada teman kerjanya dan saking sibuknya, dia salah kirim---dia malah mengirim email berisi kekesalannya itu ke ibunya dan disitu dia mulai panik dan Ben mempunyai cara, dia bersama timnya dimana saat masuk dia sudah begitu akrab sehingga mereka menjadi teman. Mereka menyusup rumah ibu Jules dan mengira alaram itu palsu padahal tidak, mereka berhasil meghapus email Jules dari Inbox ibunya dan berhasil keluar sebelum polisi datang. (Momen itu momen paling lucu bagi saya) Kemudian hari, suami Jules tertangkap basah oleh Jules dimana dia selingkuh dengan perempuan lain. Ben pucat dan Jules mengira sakit tetapi Ben tetap memaksakan kehendaknya untuk menemani Jules untuk mencarikan CEO untuk perusahaannya. Saat di hotel penginapan, mereka berbagi cerita dan ternyata Jules sudah mengetahui tingkah suaminya, hingga suatu saat suaminya datang meminta maaf begitu juga dengan Jules dan Jules berharap kehidupannya dengan suaminya seperti 18 bulan yang lalu dimana mereka sangat bahagia satu sama lain. Semua saran dari Ben begitu berguna bagi Jules dimana Jules datang mencarinya dimana dia sedang Yoga dan dia berterima kasih kepadanya.


Inilah Review dari saya tentang film ini. Terima kasih telah berkunjung ke Blog saya, maklumi jika ada kekurangan dari Review ini karena saya hanya seorang pemula yang sedang belajar me-Review. Terima Kasih!